Buat temen-temen yang berdomisili di Jawa Tengah ini loh salah satu tempat wisata yang di berikan Tuhan untuk dinikmati,dilestarikan, dan dijaga :) Buat yang berdomisili diluar pulau Jawa Tengah,Harus kesini deh :D
Telaga Warna, adalah sebuah telaga yang dapat memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. terdapat juga Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan dengan Telaga Warna, yang menjadikan unik telaga ini yaitu mempunyai warna air yang bening dan tidak bercampur dengan belerang. Keunikan lainnya adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Ada juga Telaga Merdada, yaitu telaga yang terbesar di antara teelaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai irigasi bagi ladang pertanian masyarakat setempat. Bahkan di telaga ini juga digunakan oleh para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekedar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh masyarakat setempat.
Kawah Sikidang, Sileri, Sinila pernah meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa. Ada juga Kawah Candradimuka, tidak mudah untuk mencapai kawah ini. Pengunjung harus melewati jalan setapak dengan kemiringan 45 derajat. Sangat disarankan untuk berhati-hati, karena memang berbahaya. Kawah tersebut diselimuti oleh bau belerang yang menyengat dan asap. Menurut legenda pewayangan, kawah Candradimuka adalah tempat dimana Gatotkaca (anak dari Wrekudara dan Arimbi) di rebus supaya kuat.
Candi Dataran Tinggi Dieng sebenarnya memiliki 17 buah candi, tetapi yang masih tersisa tinggal 8 buah candi, yaitu Arjuna, Banowati, Sembadra, Puntadewa, dan Srikandi. Kelima candi ini terletak berada di tengah. Sedangkan Gatotkaca dan Bima terletak di bagian barat. Terakhir, Candi Dwarawati terletak di sebelah timur.
Gua Semar, Gua Jaran dan Gua Sumur. Terletak berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon, gua ini sering digunakan sebagai tempat mengolah spiritual.
Sumur Jalatunda berasal dari kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu kemudian terisi air sehingga menyerupai sebuah sumur raksasa. Sumur ini mempunyai garis tengah kurang lebih 90 meter dan kedalaman sekitar ratusan meter. Ada kepercayaan masyarakat setempat jika seseorang berhasil melemparkan batu menyeberangi sumur tersebut, maka segala keinginannya akan terkabul. Bahkan air sumur Jalatunda mempunyai kekuatan magis sehingga banyak dimanfaatkan pengunjung untuk dibawa pulang.
Dieng Volcanic Theater, sebuah tempat pertunjukkan/teater untuk melihat film tentang kegunungapian di wilayah Dieng.
Museum Dieng Kailasa, sebuah museum yang digunakan untuk menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam seperti geologi serta flora dan fauna, tentang keseharian, mata pencaharian, kepercayaan, dan kesenian masyarakat Dieng serta terdapat juga warisan arkeologi dari Dieng.
Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan Tuk Bima Lukar. Tuk yaitu berasal dari bahasa jawa yang berarti mata air.
Simak juga ya tempat wisata Jawa lebih lengkap di http://wisata.javaindonesia.org/
Semoga bermanfaat ;)
Telaga Warna, adalah sebuah telaga yang dapat memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung. terdapat juga Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan dengan Telaga Warna, yang menjadikan unik telaga ini yaitu mempunyai warna air yang bening dan tidak bercampur dengan belerang. Keunikan lainnya adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa kecil. Ada juga Telaga Merdada, yaitu telaga yang terbesar di antara teelaga yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Airnya yang tidak pernah surut dijadikan sebagai irigasi bagi ladang pertanian masyarakat setempat. Bahkan di telaga ini juga digunakan oleh para pemancing untuk menyalurkan hobi atau juga wisatawan yang sekedar berkeliling dengan perahu kecil yang disewakan oleh masyarakat setempat.
Kawah Sikidang, Sileri, Sinila pernah meletus dan mengeluarkan gas beracun pada tahun 1979 dengan korban 149 jiwa. Ada juga Kawah Candradimuka, tidak mudah untuk mencapai kawah ini. Pengunjung harus melewati jalan setapak dengan kemiringan 45 derajat. Sangat disarankan untuk berhati-hati, karena memang berbahaya. Kawah tersebut diselimuti oleh bau belerang yang menyengat dan asap. Menurut legenda pewayangan, kawah Candradimuka adalah tempat dimana Gatotkaca (anak dari Wrekudara dan Arimbi) di rebus supaya kuat.
Candi Dataran Tinggi Dieng sebenarnya memiliki 17 buah candi, tetapi yang masih tersisa tinggal 8 buah candi, yaitu Arjuna, Banowati, Sembadra, Puntadewa, dan Srikandi. Kelima candi ini terletak berada di tengah. Sedangkan Gatotkaca dan Bima terletak di bagian barat. Terakhir, Candi Dwarawati terletak di sebelah timur.
Gua Semar, Gua Jaran dan Gua Sumur. Terletak berada di antara Telaga Warna dan Telaga Pengilon, gua ini sering digunakan sebagai tempat mengolah spiritual.
Sumur Jalatunda berasal dari kawah yang telah mati ribuan tahun yang lalu kemudian terisi air sehingga menyerupai sebuah sumur raksasa. Sumur ini mempunyai garis tengah kurang lebih 90 meter dan kedalaman sekitar ratusan meter. Ada kepercayaan masyarakat setempat jika seseorang berhasil melemparkan batu menyeberangi sumur tersebut, maka segala keinginannya akan terkabul. Bahkan air sumur Jalatunda mempunyai kekuatan magis sehingga banyak dimanfaatkan pengunjung untuk dibawa pulang.
Dieng Volcanic Theater, sebuah tempat pertunjukkan/teater untuk melihat film tentang kegunungapian di wilayah Dieng.
Museum Dieng Kailasa, sebuah museum yang digunakan untuk menyimpan artefak dan memberikan informasi tentang alam seperti geologi serta flora dan fauna, tentang keseharian, mata pencaharian, kepercayaan, dan kesenian masyarakat Dieng serta terdapat juga warisan arkeologi dari Dieng.
Mata air Sungai Serayu, sering disebut dengan Tuk Bima Lukar. Tuk yaitu berasal dari bahasa jawa yang berarti mata air.
Simak juga ya tempat wisata Jawa lebih lengkap di http://wisata.javaindonesia.org/
Semoga bermanfaat ;)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar