Objek wisata alam saat ini masih banyak digemari oleh para wisatawan. Pasalnya, pemandangan yang dihadirkan secara natural dan bentangan alam nan indah merupakan teka-teki yang menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi, lukisan alam sebagai hadiah terindah dari tuhan ini dihadirkan dengan sensasi yang berbeda juga merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Salah satunya adalah kegiatan menyusuri sungai dengan suguhan pemandangan yang belum pernah anda lihat sebelumya. Kalimantan yang merupakan paru-paru dunia karena hutannya dan menjadi pulau dengan sebutan seribu sungai ini memiliki wisata yang sangat menarik dan khas, Susur Sungai Kahayan itulah sebutannya. Dari namanya saja sudah bisa kita tebak, bagaimana serunya kegiatan menyusuri sungai yang ada di Kalimantan tengah ini.
Sungai Kahayan adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Kalimantan. Memiliki luas mencapai 81,648 km2, panjang 600 km, lebar 500 meter dan kedalaman mencapai hingga 7 meter. Sungai yang membelah Kota Palangkaraya ini juga biasa disebut dengan sungai Biaju Besar atau sungai Dayak Besar. Sungai Kayahan memiliki bentuk yang sangat unik karena ia terlihat seperti teluk yang menjuruk kedalam. Alur sungainya dalam, sendimentasi dimulut sungai menyebabkan pendangkalan dikeliling sungai. Namun, bukan hanya uniknya saja yang membuat wisata susur sungai ini menarik, melainkan pemandangan disekitar sungai serta suasana kehidupan suku Dayak yang akan direkam oleh mata anda.
Penasaran bagaimana Kalimantan akan membuat anda terkagum-kagum dengan keindahan pemandangan pinggir sungainya ?
Membelah suasana hutan bergambut dan berlayar diatas sungai dengan air yang jernih dan terkadang berwarna coklat kehijauan khas air sungai merupakan wisata yang tidak bisa ditemukan disembarang tempat. Ada beberapa rute yang ditawarkan oleh pengelola wisata sungai Kahayan ini, namun rute menuju Pulau Kaja adalah yang paling digemari oleh pengunjung. Dalam rute ini, perjalanan dimulai dengan suguhan pemandangan rumah-rumah apung warga disekitar sungai yang masih sangat sederhana dan berbeda dengan pemukiman di kota besar. Banyaknya kelotok-kelotok milik warga yang sedang beraktifitas juga akan menambah keeksotikan sungai Kahayan. Sepanjang perjalanan menuju Pulau Kaja yang merupakan tempat konservasi oranguatan Nyaru Menteng. Diarea wisata ini biasanya peserta susur sungai diperbolehkan masuk dengan waktu yang telah ditentukan. Didalam Nyaru Menteng anda bisa melihat berbagai macam binatang khas Kalimantan seperti Macaca Fascicularis yaitu monyet abu-abu ekor panjang yang bergelantungan dan berlompatan di antara pepohonan, uwa-uwa, lutong, biawak dan juga bekantan.
Setelah mampir di Pulau Kaja, perjalanan dilanjutkan ke Makam Keramat yang didalamnya terdapat Sapundu yaitu tiang untuk mengikat hewan kurban saat upacara tiwah ( Upacara kematian ) dan tempat pengumpulan tulang belulang masyarakat suku Dayak.
Dalam perjalanan susur sungai ini, anda juga bisa melihat jenis kayu khas penghuni hutan Kalimantan seperti kayu ulin, kayu balngeran.
Sungai Kahayan adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Kalimantan. Memiliki luas mencapai 81,648 km2, panjang 600 km, lebar 500 meter dan kedalaman mencapai hingga 7 meter. Sungai yang membelah Kota Palangkaraya ini juga biasa disebut dengan sungai Biaju Besar atau sungai Dayak Besar. Sungai Kayahan memiliki bentuk yang sangat unik karena ia terlihat seperti teluk yang menjuruk kedalam. Alur sungainya dalam, sendimentasi dimulut sungai menyebabkan pendangkalan dikeliling sungai. Namun, bukan hanya uniknya saja yang membuat wisata susur sungai ini menarik, melainkan pemandangan disekitar sungai serta suasana kehidupan suku Dayak yang akan direkam oleh mata anda.
Penasaran bagaimana Kalimantan akan membuat anda terkagum-kagum dengan keindahan pemandangan pinggir sungainya ?
Membelah suasana hutan bergambut dan berlayar diatas sungai dengan air yang jernih dan terkadang berwarna coklat kehijauan khas air sungai merupakan wisata yang tidak bisa ditemukan disembarang tempat. Ada beberapa rute yang ditawarkan oleh pengelola wisata sungai Kahayan ini, namun rute menuju Pulau Kaja adalah yang paling digemari oleh pengunjung. Dalam rute ini, perjalanan dimulai dengan suguhan pemandangan rumah-rumah apung warga disekitar sungai yang masih sangat sederhana dan berbeda dengan pemukiman di kota besar. Banyaknya kelotok-kelotok milik warga yang sedang beraktifitas juga akan menambah keeksotikan sungai Kahayan. Sepanjang perjalanan menuju Pulau Kaja yang merupakan tempat konservasi oranguatan Nyaru Menteng. Diarea wisata ini biasanya peserta susur sungai diperbolehkan masuk dengan waktu yang telah ditentukan. Didalam Nyaru Menteng anda bisa melihat berbagai macam binatang khas Kalimantan seperti Macaca Fascicularis yaitu monyet abu-abu ekor panjang yang bergelantungan dan berlompatan di antara pepohonan, uwa-uwa, lutong, biawak dan juga bekantan.
Setelah mampir di Pulau Kaja, perjalanan dilanjutkan ke Makam Keramat yang didalamnya terdapat Sapundu yaitu tiang untuk mengikat hewan kurban saat upacara tiwah ( Upacara kematian ) dan tempat pengumpulan tulang belulang masyarakat suku Dayak.
Dalam perjalanan susur sungai ini, anda juga bisa melihat jenis kayu khas penghuni hutan Kalimantan seperti kayu ulin, kayu balngeran.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar